Menjelang penghujung tahun 2015 ini, buruh di berbagai kota dan kabupaten dengan berbagai macam bendera serikat pekerjanya, terus melakukan demonstrasi menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten. Khusus untuk tahun ini, bukan besarannya saja yang diperjuangkan buruh, namun juga mekanisme kenaikannya.
Di tahun-tahun sebelumnya, mekanisme kenaikan upah buruh adalah dengan cara perundingan tiga pihak (tripartite) , antara perwakilan buruh (Serikat Pekerja), pengusaha (Apindo) dan pemerintah, dalam hal ini pemerintahan daerah. Namun untuk tahun ini, Presiden Joko Widodo melahirkan Peraturan Pemerintah No 78 yang mengatur ulang penentuan kenaikan upah.
Dalam peraturan yang ditentang kaum buruh itu, tripartit dihilangkan. Kenaikan buruh langsung ditentukan sepihak oleh pemerintah. Komponen Hidup Layak (KHL) yang selama ini menjadi acuan, diganti dengan tingkat kenaikan inflasi plus angka pertumbuhan ekonomi. Dengan sistem ini jelas-jelas akan sangat merugikan buruh karena kembali jauh ke belakang seperti zaman orde baru.
Jika melihat upah buruh di Kawasan ASEAN, ternyata upah buruh Indonesia masih jauh tertinggal. Jangankan dengan negara kaya seperti Singapura dan Brunei, dengan negara junta militer Myanmar saja, Indonesia kalah.
Berikut ini peringkat gaji rata-rata perbulan pekerja di Kawasan ASEAN tahun 2015 yang dikutip dari Numbeo.com,
1. Singapura
Negara pulau kaya raya ini belum tergusur dari ranking pertama dengan penghasilan rata-rata perbulan $ 3,010.12.
2. Brunei Darusalam
Negara kesultanan Islam Brunei Darusalam yang terletak di Pulau Kalimantan bagian utara mengikuti Singapura di posisi kedua dengan $ 1,121.65. Dengan pendapatan sebesar ini, cukup wajar jika penduduk Indonesia di Pulau Kalimantan sering merasa iri, karena secara sumber daya alam tak jauh berbeda.
3. Malaysia
Malaysia, negeri serumpun yang menjadi seteru abadi di lapangan sepakbola, negara yang pada tahun 70an masih mengimpor guru sekolah dari Indonesia menduduki posisi ketiga dengan $ 800.15
4. Myanmar
Myanmar adalah negara setengah demokrasi, negara para biksu yang masih dipimpin junta militer ini ternyata pendapatan buruhnya diatas Indonesia. Rata-rata buruh Myanmar mengantongi $ 417.04 perbulan.
5. Thailand
Negeri gajah putih yang menjadi sentra otomotif Jepang di Kawasan ASEAN, yang pabrik-pabrik otomotifnya lebih besar dari Indonesia, bercokol di posisi 5 dengan rata-rata pendapatan buruhnya sebesar $ 381.16
6. Filipina
Nah, negara di utara Pulau Sulawesi tempat dimana Manny Pacquaio dilahirkan ini menduduki ranking ke 6 dengan $ 314.19
7. Indonesia
Nah ini dia! Bumi pertiwi tercinta yang sedang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, seorang mantan walikota Solo dan Gubernur Jakarta ini menduduki peringkat ke 7 dengan $ 291.88. Inilah pendapatan buruh di negara yang kaya dengan potensi alamnya ini.
8. Vietnam
Alhamdulillah ternyata masih ada yang dibawah Indonesia. Adalah Vietnam, negara yang pada tahun 70an terjebak perang saudara dan daerah perebutan pengaruh antara komunis VS liberal. Negeri ini pendapatan rata-rata buruhnya perbulan adalah $ 242.57
9. Laos
Laos, negara di kaki Pegunungan Himalaya dan tak ada sejengkal tanahnya pun yang bersentuhan dengan lauk berhasil menduduki posisi ke 9 dengan pendapatan buruhnya $ 181.30 perbulan.
10. Kamboja
Ini dia urutan ke sepuluh, Kamboja negara yang juga pernah hancur akibat perang saudara dengan pendapatan $ 180.36.
0 Response to "Miris! Di ASEAN Saja, Gaji Buruh Indonesia Urutan Ke 7. Ini Datanya..."
Posting Komentar