Hai Generasi 90! Kangen Lagu "Gerimis Mengundang" Gak? Klik Nih...

Di tahun 80-90an, penyanyi dan band-band melankolis asal Malaysia sempat merajai tangga lagu di Indonesia. Tak kurang dari Ami Search dengan lagunya Isabella, lalu Iklim dengan Suci Dalam Debu hingga Slam dengan lagu Gerimis Mengundang nya, cukup dielu-elukan dan mendapat tempat di hati masyarakat.

Isabella bertahan lama di acara musik Album Minggu Kita, di TVRI, sementara Gerimis Mengundang yang populer belakangan sangat sering diputar di acara Deretan Lagu Teratas (Delta) RCTI.

Slam. Nama band Malaysia yang satu ini mulai populer di Indonesia sekitar tahun 1994 dan puncaknya yaitu hits lagu Gerimis Mengundang. Pada masa berikutnya, Slam tenggelam seiring tenggelamnya band-band melankolis Malaysia yang tergantikan dengan band-band produk Indie yang naik kelas semacam Padi dan Sheila On Seven.

Dikutip dari Wikipedia Malaysia, Grup band ini terdiri dari Zamani bin Ibrahim (Zamani) - Vokalis, Shah Nizam bin Abdul Halim (Shah) - Ketua, Gitar elektrik & Gitar Akustik, Lili Masrani - Bass, Eddie Ahmad - Keyboard , Programmer & Perkusi, Razak Bajuri - Gitar, serta Osman Khalid - Drum.

Zamani sang vokalis sendiri tidak bergabung dengan grup ini sedari awal. Ia masuk grup melalui proses audisi setelah penyanyi utama grup ini kurang diterima produser rekaman. Nama awal grup inipun bukan Slam tetapi "Fix"

Inilah lirik lagunya yang paling tenar itu...

Gerimis Mengundang

Kusangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang
Dalam tak sedar ku kebasahan

Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan
Nyata kau serius dalam senyuman

( korus )
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina kau lakukan
Terasa diri amat terhina kau lakukan

( ulang dari korus )

Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku, jika hatiku
Kau guris oh oh oh...
Dalam tak sedar ku menangis

Tweet